Archive for 2013
Badai Namaku
#1
badai itulah panggilanku,.
yang terbius angin masa lalu,
dengan kilatan pentir tiada henti
menghujani tiap langkah kaki menapaki negeri ini...
#2
biarpun kau menghindar,
melupa, bahkan mengingkari,
terjangan badai kan menghampiri malam-malam mimpimu,dalam kesendirian tiada henti..
#3
atau kau berani berhadapan,
bertatap muka bahkan berkata jujur adanya,
badai itulah panggilanku,.
yang terbius angin masa lalu,
dengan kilatan pentir tiada henti
menghujani tiap langkah kaki menapaki negeri ini...
#2
biarpun kau menghindar,
melupa, bahkan mengingkari,
terjangan badai kan menghampiri malam-malam mimpimu,dalam kesendirian tiada henti..
#3
atau kau berani berhadapan,
bertatap muka bahkan berkata jujur adanya,
Sebuah Pilihan
hidup adalah sebuah pilihan,
dimanapun aku berada,
kapanpun aku berada,
dengan siapapun aku bersama,
adalah sebuah pilihan,
meski terkadang harus pahit terasa,
mengorbankan kesempatan berharga,
begitu juga waktu, tenaga, pikiran
juga materi,
yang terkadang cukup konyol untuk dipikir,
tapi itulah sebuah pilihan,
dimanapun aku berada,
kapanpun aku berada,
dengan siapapun aku bersama,
adalah sebuah pilihan,
meski terkadang harus pahit terasa,
mengorbankan kesempatan berharga,
begitu juga waktu, tenaga, pikiran
juga materi,
yang terkadang cukup konyol untuk dipikir,
tapi itulah sebuah pilihan,
Mencintai
Mencintai berarti mengerti
Mencintai berarti memahami
Mencintai berarti menghargai
Mencintai berarti peduli
Mencintai berarti merasakan
Mencintai berarti menerima apa adanya
Mencintai berarti rela melepaskan kebahagiaan demi yang dicintai
Mencintai berarti menanggalkan rasa egois dalam diri untuk orang yang dicintai
Mencintai berarti memahami
Mencintai berarti menghargai
Mencintai berarti peduli
Mencintai berarti merasakan
Mencintai berarti menerima apa adanya
Mencintai berarti rela melepaskan kebahagiaan demi yang dicintai
Mencintai berarti menanggalkan rasa egois dalam diri untuk orang yang dicintai
Karena itulah Cinta
mengingkar rasa,
membunuh hati dengan tikaman pisau sendiri,
rasa bukan tuk diingkari, tapi ia dirasakan,
ia tumbuh dengan sendirinya, bukan paksa'an,
bukan juga karena uang ataupun fisik semata,
ia hadir tak mengenal batas,
ruang, waktu, status, realita,
rasa,
sebening mata air pegunungan,
sehangat mentari pagi,
sehalus butiran debu,
seluas alam semesta,
ia tak mampu terurai dalam kata,
membunuh hati dengan tikaman pisau sendiri,
rasa bukan tuk diingkari, tapi ia dirasakan,
ia tumbuh dengan sendirinya, bukan paksa'an,
bukan juga karena uang ataupun fisik semata,
ia hadir tak mengenal batas,
ruang, waktu, status, realita,
rasa,
sebening mata air pegunungan,
sehangat mentari pagi,
sehalus butiran debu,
seluas alam semesta,
ia tak mampu terurai dalam kata,
Sajak untuk Negeri
betapa negeri ini telah terjajah,
dan kita hanya berdiam diri,
tak berbuat apa-apa,
melihat dan tak berbuat apa-apa,
minyak bumi, emas dan hasil kekayaan alam lainnya,
dikuasai dan dirampas oleh negara asing,
melalui investasi, kontrak kerjasama, dan utang luar negeri,
dari AS, Inggris, Perancis, Jepang, bahkan China,
dan lebih dari itu,
Pemimpin kita hanya berpura-pura
dan tak berbuat apa-apa,
dan kita hanya berdiam diri,
tak berbuat apa-apa,
melihat dan tak berbuat apa-apa,
minyak bumi, emas dan hasil kekayaan alam lainnya,
dikuasai dan dirampas oleh negara asing,
melalui investasi, kontrak kerjasama, dan utang luar negeri,
dari AS, Inggris, Perancis, Jepang, bahkan China,
dan lebih dari itu,
Pemimpin kita hanya berpura-pura
dan tak berbuat apa-apa,
Diam Seribu Bahasa
hanya itu yang mampu dilakukan,
pelajar putih abu-abu disebuah lembaga pendidikan,
KKN dan manipulasi budaya lembaga ini,
pelajarpun tak berkutik dan berdiam diri,
kritikan dan saran hanya angin lalu yang kesana-kemari,
apalagi evaluasi hanya sebuah mimpi,
kualiatas pengajaran jauh di bawah rata-rata,
prasaranapun menjadi tambal penutup,
jutaan rupiah digelontorkan,
hanya untuk prasarana yang jarang digunakan,
Jauh Lebih Indah
Dulu, aku masih ingat betul..
dindingmu penuh lubang bahkan retakan tampak jelas tergambar..
lumut tumbuh subur menjadi cat alami bagimu
ditambah lagi semak belukar menghiasi pekaranganmu..
tak hanya itu, coretan-coretan tangan seolah menjadi lukisan kekal yang wajib ada pada tiap bagin dindingmu.
tapi,.
setelah 10 tahun berlalu..
dindingmu penuh lubang bahkan retakan tampak jelas tergambar..
lumut tumbuh subur menjadi cat alami bagimu
ditambah lagi semak belukar menghiasi pekaranganmu..
tak hanya itu, coretan-coretan tangan seolah menjadi lukisan kekal yang wajib ada pada tiap bagin dindingmu.
tapi,.
setelah 10 tahun berlalu..
Teringat Senja
semilir angin bergerak menembus lapisan kulitku..
awan putih bergumul mengkiaskan sesosok wajah..
yang mirip dengan seseorang perempuan yang lama kurindukan..
sang suryapun perlahan-lahan meninggalkan peraduannya..
seolah tak rela ditinggalkan, langitpun memutih merona,
tampak juga burung-burung gereja yang terbang berkelompok, membelah indahnya langit sore..
awan putih bergumul mengkiaskan sesosok wajah..
yang mirip dengan seseorang perempuan yang lama kurindukan..
sang suryapun perlahan-lahan meninggalkan peraduannya..
seolah tak rela ditinggalkan, langitpun memutih merona,
tampak juga burung-burung gereja yang terbang berkelompok, membelah indahnya langit sore..
Dengan Cara Ini Aku Mencintaimu
Ada kekasih
yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat pujian dan rayuan..
Ada pula
dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit
dengan pengorbanannya meluluh lantakkan harga diri..
Ada pula
dengan menguras tenaga dan materi..
Namun
bagiku..
Aku
mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu, bukan karena ku ingin berpaling
darimu, tapi karena ku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis..
Ku
mencintaimu dengan tidak melemah lembutkan suaraku padamu,
bukan karena
ku ingin menyakitimu, namun karena aku ingin menjaga
Jiwa Nista
ketika profesionalitas tergadaikan lembaran uang,
hanya kau dapati rasa khawatir dan curiga antar sesama,
ketika sosok KPK pun muncul, mengawasi, mengkritik bahkan melaporkan, kekhawatiran menjadi bom waktu yang siap meledak tiap waktu,
menjadi sebuah pemicu kriminal bagimu,
yang telah tergadaikan dalam lembaran uang dan jabatan,
apalagi dengan kemampuan tipu muslihatmu,
yang pandai beretorika dan ahli dalam penyamaran,
hanya kau dapati rasa khawatir dan curiga antar sesama,
ketika sosok KPK pun muncul, mengawasi, mengkritik bahkan melaporkan, kekhawatiran menjadi bom waktu yang siap meledak tiap waktu,
menjadi sebuah pemicu kriminal bagimu,
yang telah tergadaikan dalam lembaran uang dan jabatan,
apalagi dengan kemampuan tipu muslihatmu,
yang pandai beretorika dan ahli dalam penyamaran,
Tag :
Ruang-Puisi
Tentang Kasih
telah bersemi dalam hati yang telah lama mati,
buih-buih warna muncul hingga menghambar laksana rintik hujan
yang tak terbendung oleh sinar mentari pagi,
kasih mungkin terdengar pelik sekaligus asing, rona yang dulu menghitam kini berubah menjadi abu-abu keputihan,
tanda akan ada masa baru setelah apa yang selama ini terjadi,
kasih ntah kepastian atau hanya sekedar janji,
tentang apa yang selama ini dicari,
dalam sapaan mentari dan buaian rembulan,
itupun tak kau dapati, dalam jalan yang telah dilalui,
hanya bebatauan cadas tak ubahnya kekelaman yang mengunci segala apa yang ada di hati,
buih-buih warna muncul hingga menghambar laksana rintik hujan
yang tak terbendung oleh sinar mentari pagi,
kasih mungkin terdengar pelik sekaligus asing, rona yang dulu menghitam kini berubah menjadi abu-abu keputihan,
tanda akan ada masa baru setelah apa yang selama ini terjadi,
kasih ntah kepastian atau hanya sekedar janji,
tentang apa yang selama ini dicari,
dalam sapaan mentari dan buaian rembulan,
itupun tak kau dapati, dalam jalan yang telah dilalui,
hanya bebatauan cadas tak ubahnya kekelaman yang mengunci segala apa yang ada di hati,
Cari
diantara langit dan bintang,..
adakah? yang ingin kucari..
dari bait-bait rasa, yang telah lama terkunci rapat,
terkekang oleh himpitan jiwa,.
antara suka dan sayang,
yang mehawabirukan sejuta kata,
lirih terdengar dalam bui-bui rasa,
yang terbang, kesana kemari,
hingga pada akhirnya, pecah di tempat yang seharusnya...
adakah? yang ingin kucari..
dari bait-bait rasa, yang telah lama terkunci rapat,
terkekang oleh himpitan jiwa,.
antara suka dan sayang,
yang mehawabirukan sejuta kata,
lirih terdengar dalam bui-bui rasa,
yang terbang, kesana kemari,
hingga pada akhirnya, pecah di tempat yang seharusnya...
Rahasia Dibalik Tembok
dibalik tembok besi,
tersimpan berjuta rahasia,
tentang kebobrokan dan kedigdayaan,
yang mengumbar janji dan materi semata,
demi pundi-pundi uang dan puncak profesi,
tanpa mengenal arti moral dan sumpah jabatan,
ya, itulah, orang yang mengatanasnamakan dirinya
sebagai wujud lembaga, ntah pendidikan, hukum, sosial, budaya maupun agama,
tersimpan berjuta rahasia,
tentang kebobrokan dan kedigdayaan,
yang mengumbar janji dan materi semata,
demi pundi-pundi uang dan puncak profesi,
tanpa mengenal arti moral dan sumpah jabatan,
ya, itulah, orang yang mengatanasnamakan dirinya
sebagai wujud lembaga, ntah pendidikan, hukum, sosial, budaya maupun agama,
Ekstrakulikuler Jurnalistik
Bagi sebagian sekolah, ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik masih dianggap asing. Hal ini wajar, karena sejak lama ekskul di sekolah masih mengedepankan keinginan birokrat pendidikan daripada kepentingan peserta didik. Akibatnya, siswa mengikuti ekskul yang penting hadir dan hanya menggugurkan kewajiban. Seharusnya ekskul di sekolah dapat menyalurkan bakat serta minat siswa bukan karena terpaksa.
Selain dapat menyalurkan bakat minat, tetapi ekskul di sekolah juga harus mampu memberikan life skill (kecakapan hidup) kepada siswa setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi tidak semua lulusan sekolah dapat meneruskan pendidikannya. Artinya, apabila tidak meneruskan sekolahnya –dengan bekal kegiatan ekskul di sekolah– dapat menjadi bekal hidup setelah lulus. Diantara ekskul yang dapat menyalurkan bakat minat sekaligus memberikan life skill adalah jurnalistik.
Pentingnya Perpustakaan Sekolah
Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya melalui membaca di perpustakaan. Berbagai sumber informasi cetak maupun elektronik bisa kita peroleh. Tentu saja perpustakaan yang memiliki fasilitas lengkap. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benaknya langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu.
Hari Esok
ketika angan mampu menjelma menjadi bait-bait kisah nyata,
janganlah pernah pupus tuk menorehkan kisah,
yang terkadang teramat sulit dikata,
dan hanya mampu disimpan di jiwa,
yaa, tiada salahnya jika api semangat tetap berkobar
di tengah badai dingin yang semakin menggerogoti tulang..
itulah sebuah pilihan, yang terkadang diantara putih abu-abu..
tapi apapun itu, percayalah, bahwa akan ada hari esok yang lebih cerah...
janganlah pernah pupus tuk menorehkan kisah,
yang terkadang teramat sulit dikata,
dan hanya mampu disimpan di jiwa,
yaa, tiada salahnya jika api semangat tetap berkobar
di tengah badai dingin yang semakin menggerogoti tulang..
itulah sebuah pilihan, yang terkadang diantara putih abu-abu..
tapi apapun itu, percayalah, bahwa akan ada hari esok yang lebih cerah...
Tag :
Ruang-Puisi
Tiada Arti
Kini..
Aku bingung dalam sebuah keputusan
Ketika ku telah bertahan dan mencoba tuk tetap disini
Akan apa yang ingin ku perjuangkan, sebuah kebenaran dan kejujuran
yang bagi mereka hanya omong kosong dan tiada arti
Semua itu tiada arti,
tiada yang mengerti dan memahami, tiada yang sadar akan apa yang terjadi
dan seolah-olah menutup mata akan semua itu
Kini
tinggalah segelintir dari mereka yang percaya dan mau memperjuangkannya
lewat kreatifitas dan apa yang menurut mereka benar
Perpustakaan Dan Budaya Membaca
Mendengar kata "Perpustakaan" terbayang sudah di pikiran kita, "Dilarang berbicara dan ramai", dan tentunya tempat sekumpulan orang kutu buku, yang lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca sebuah buku ketimbang ngerumpi dan ramai di kelas ataupun di kantin.
Apa yang telah saya utarakan di atas tadi mungkin benar mungkin juga tidak, melihat kondisi saat ini, jauh lebih "mengenaskan" kalau saya boleh jujur. Mengapa demikian? Jawabnya cuma satu, saat ini kita lebih sering menghabiskan waktu dengan gadget kesayangan kita. Bukan hanya itu saja, kita lebih sering mengunjungi Mall maupun tempat-tempat hiburan ketimbang untuk sejenak saja melihat dan membaca buku di perpustakaan maupun toko buku. Memang tidaklah salah, karena itu adalah hak kita sebagai manusia, melakukan apa saja sekehendak kita, hingga rela menghabiskan puluhan juta demi kesenangan semata.
Tag :
Sebuah-Catatan
Tag :
Ruang-Puisi
Sadarkah
sadarkah bahwa telah kau ingkari hatimu itu..
apa yang kau pilih, bukanlah apa yang kau mau..
mungkin kau bisa menyakinkan dengan segala ucapanmu,
tapi tidak dengan hatimu, yang menangis, menjerit, tersiksa,
dengan ketidakjujuran yang kau jalani selama ini,
mengapa kau rela menjual hatimu? hanya untuk sebuah status semata,
yang tak ubahnya dengan para penjual minuman ringan di terminal, yang menjajakan berbagai jenis minuman..
ahh, mungkin kau sudah lupa dengan apa yang pernah kau katakan,.
apa yang kau pilih, bukanlah apa yang kau mau..
mungkin kau bisa menyakinkan dengan segala ucapanmu,
tapi tidak dengan hatimu, yang menangis, menjerit, tersiksa,
dengan ketidakjujuran yang kau jalani selama ini,
mengapa kau rela menjual hatimu? hanya untuk sebuah status semata,
yang tak ubahnya dengan para penjual minuman ringan di terminal, yang menjajakan berbagai jenis minuman..
ahh, mungkin kau sudah lupa dengan apa yang pernah kau katakan,.
Tag :
Ruang-Puisi
Hanya Fatamorgana
maka tak kan kau dapati keindahan yang sesunggunya,
yang ada hanyalah fatamorgana yang menawarkan berjuta ilusi mata,
biarpun sekelilungmu menyeruak dan berkata,"itulah yang sesunggunya terjadi",
namun hati kecilmu akan terus berkata "itu hanyalah ilusi",
ilusi yang tercipta akibat percik antara realita dengan sikap manusia,
inilah dunia yang memang terlihat fatamorgana lebih asyik dari pada yang terlihat nyata
Negeri Para Babi
yang luas menghampar hijau,
dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah,
Di sebuah tempat di negeri itu,
ada sebuah negeri kecil,
yang bernama Negeri Para Babi,
Negeri tempatnya orang banyak bicara,
tak pernah bertindak dan mengobral janji semata,
Negeri para Babi ini cukup istimewa,
mengapa? itu karena di negeri ini tempatnya para pemimpin,
yang telah dipilih oleh rakyatnya untuk mengemban tugas dan amanah
Jangan Berubah Guru
Masih adakah kemurnian di hatimu,.
yang telah rela mendidik dan mengatarkan
anak didikmu hingga kepuncak keberhasilan,
ketika Uang dan Jabatan,
memancing dan menggodamu,
mengajak untuk menanggalkan jiwa kejujuranmu,
Guru,
mungkin tanpamu,
kami semua tak akan bisa menjadi orang
yang berhasil dalam kehidupan,
Kau yang mendidik kami,
dari manusia yang tak berilmu menjadi manusia yang berilmu,
dari manusia yang biasa menjadi mansia yang berguna bagi sekitarnya
Kau yang menuntun dan mengarahkan kami,
Tentang Seseorang
Aku berpikir mungkin inilah jalan terakhirku,
jalan dimana, selama ini aku mencari dan mencari belahan jiwaku,
Namun aku salah,
semua tak seperti apa yang terbayangkan sebelumnya..
Terlalu banyak tikungan dan lubang dijalanku kali ini,
untuk berlaripun, aku tak sanggup,
Kehadiranmu telah memberikan banyak hal,
meski pertemuan kita singkat dan tak berapa lama kita berjumpa,
jalan dimana, selama ini aku mencari dan mencari belahan jiwaku,
Namun aku salah,
semua tak seperti apa yang terbayangkan sebelumnya..
Terlalu banyak tikungan dan lubang dijalanku kali ini,
untuk berlaripun, aku tak sanggup,
Kehadiranmu telah memberikan banyak hal,
meski pertemuan kita singkat dan tak berapa lama kita berjumpa,