Tuesday, April 23, 2013

Dulu, aku masih ingat betul..
dindingmu penuh lubang bahkan retakan tampak jelas tergambar..
lumut tumbuh subur menjadi cat alami bagimu
ditambah lagi semak belukar menghiasi pekaranganmu..
tak hanya itu, coretan-coretan tangan seolah menjadi lukisan kekal yang wajib ada pada tiap bagin dindingmu.

tapi,.
setelah 10 tahun berlalu..

Kini kau tampak beda..
sangat berbeda, jauh dari bayang imajiku yang sempat berpikir
kau dihancurkan besi pengahancur yang mampu melahap habis dinding-dindingmu...
ternyata itu semua tak terjadi padamu.

kini...
kau jauh lebih indah dan megah dari yang kukenal dulu..
bisa kusebut kau sebagai gadis muda yang menginjak usia 17 tahun..
warna-warni bunga memenuhi seisi pekaranganmu, tertata rapi dengan pancuran air mancur yang sewaktu-waktu memancarkan air dan berhenti tanpa ada yang mengira..
dindingmu yang dulu berlumut dan berhias coretan, kini bersih, putih, bak berlian memancarkan pantulan cahaya matahari..
retakan tembok yang sempat menjadi penyakit kronis yang menyerang dindingmu, kini itu semua tak tampak lagi, hilang bak telah dioperasi..

ya, kau jauh lebih indah, jauh berbeda dari yang kukira,
inilah dirimu sekarang...

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SUBCRIBE

Total Pageviews

- Copyright © Verba Amini Proferre et Vitam Impendero Vero -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -