- Back to Home »
- Ruang-Puisi »
- Tentang Kasih
Tuesday, April 02, 2013
telah bersemi dalam hati yang telah lama mati,
buih-buih warna muncul hingga menghambar laksana rintik hujan
yang tak terbendung oleh sinar mentari pagi,
kasih mungkin terdengar pelik sekaligus asing, rona yang dulu menghitam kini berubah menjadi abu-abu keputihan,
tanda akan ada masa baru setelah apa yang selama ini terjadi,
kasih ntah kepastian atau hanya sekedar janji,
tentang apa yang selama ini dicari,
dalam sapaan mentari dan buaian rembulan,
itupun tak kau dapati, dalam jalan yang telah dilalui,
hanya bebatauan cadas tak ubahnya kekelaman yang mengunci segala apa yang ada di hati,
hingga kini, buih warna yang selama ini meredup terkalahkan oleh gelapnya hitam, beranjak melawan, membebaskan diri,
dan akhirnya semua itu bukanlah mimpi lagi,
bukanlah sebuah khayal ataupun imaji yang segera terwujud
dalam jalannya waktu....
buih-buih warna muncul hingga menghambar laksana rintik hujan
yang tak terbendung oleh sinar mentari pagi,
kasih mungkin terdengar pelik sekaligus asing, rona yang dulu menghitam kini berubah menjadi abu-abu keputihan,
tanda akan ada masa baru setelah apa yang selama ini terjadi,
kasih ntah kepastian atau hanya sekedar janji,
tentang apa yang selama ini dicari,
dalam sapaan mentari dan buaian rembulan,
itupun tak kau dapati, dalam jalan yang telah dilalui,
hanya bebatauan cadas tak ubahnya kekelaman yang mengunci segala apa yang ada di hati,
hingga kini, buih warna yang selama ini meredup terkalahkan oleh gelapnya hitam, beranjak melawan, membebaskan diri,
dan akhirnya semua itu bukanlah mimpi lagi,
bukanlah sebuah khayal ataupun imaji yang segera terwujud
dalam jalannya waktu....