- Back to Home »
- Ruang-Puisi »
- Karena itulah Cinta
Sunday, October 06, 2013
mengingkar rasa,
membunuh hati dengan tikaman pisau sendiri,
rasa bukan tuk diingkari, tapi ia dirasakan,
ia tumbuh dengan sendirinya, bukan paksa'an,
bukan juga karena uang ataupun fisik semata,
ia hadir tak mengenal batas,
ruang, waktu, status, realita,
rasa,
sebening mata air pegunungan,
sehangat mentari pagi,
sehalus butiran debu,
seluas alam semesta,
ia tak mampu terurai dalam kata,
tak mampu terjawab dalam jutaan pertanyaan,
ia misterius namun mampu dirasa,
tiap jiwa akan mengalaminya,
ntah tua, muda..
jangan kau tolak,
berpura, ataupun ingkar,
rasa akan tetap terlihat
meski jiwa mencoba menutupnya
dengan segala upaya,
karena itulah cinta
membunuh hati dengan tikaman pisau sendiri,
rasa bukan tuk diingkari, tapi ia dirasakan,
ia tumbuh dengan sendirinya, bukan paksa'an,
bukan juga karena uang ataupun fisik semata,
ia hadir tak mengenal batas,
ruang, waktu, status, realita,
rasa,
sebening mata air pegunungan,
sehangat mentari pagi,
sehalus butiran debu,
seluas alam semesta,
ia tak mampu terurai dalam kata,
tak mampu terjawab dalam jutaan pertanyaan,
ia misterius namun mampu dirasa,
tiap jiwa akan mengalaminya,
ntah tua, muda..
jangan kau tolak,
berpura, ataupun ingkar,
rasa akan tetap terlihat
meski jiwa mencoba menutupnya
dengan segala upaya,
karena itulah cinta