Sunday, October 06, 2013

mengingkar rasa,
membunuh hati dengan tikaman pisau sendiri,
rasa bukan tuk diingkari, tapi ia dirasakan,
ia tumbuh dengan sendirinya, bukan paksa'an,
bukan juga karena uang ataupun fisik semata,
ia hadir tak mengenal batas,
ruang, waktu, status, realita,

rasa,
sebening mata air pegunungan,
sehangat mentari pagi,
sehalus butiran debu,
seluas alam semesta,
ia tak mampu terurai dalam kata,


tak mampu terjawab dalam jutaan pertanyaan,
ia misterius namun mampu dirasa,
tiap jiwa akan mengalaminya,
ntah tua, muda..

jangan kau tolak,
berpura, ataupun ingkar,
rasa akan tetap terlihat
meski jiwa mencoba menutupnya
dengan segala upaya,

karena itulah cinta

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SUBCRIBE

Total Pageviews

- Copyright © Verba Amini Proferre et Vitam Impendero Vero -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -