- Back to Home »
- Ruang-Puisi »
- Salah
Tuesday, May 29, 2012
Salah
salah
dan salah....
Mungkin itulah yang kini tengah menghantui diriku..
tentang rasa yang kini telah membara dan tak mau padam begitu saja..
Aku bingung dalam kehampaan
ntah apa yang harus kuperbuat,
dan seolah semua itu telah menjadi api
yang sewaktu-waktu akan membakar diri ini..
Ya,aku tau mungkin beginilah
jalan cerita yang harus kulalui..
Tak pernah bagiku..
merasakan manisnya suatu hubungan spesial dengannya..
Semua gagal dan tak ada wujudnya..
hanya meninggalakan bekas cerita masa lalu..
Mungkin...
buku dan organisasi
yang setia menemani
ia selalu ada, menawarkan ilmu dan pengalaman bagiku
meski jujur, ia tak dapat berbicara selayaknya seorang perempuan,
ia juga tak bisa tersenyum selayaknya seorang gadis..
tapi itulah yang selalu ada dan tak pernah mengeluh bila kubutuhkan
meski hanya sebuah benda dan juga aktifitas kegiatan..
Namun, ia peduli dan menghargai
akan apa yang aku lakukan..
Tapi, sudahlah..
mungkin waktu akan menjawab semua ini
tentang apa yang tengah terjadi..
biarpun kini ku coba teriak sekeras-kerasnya, dan mengatakan sejujur-jujurnya padamu..
namun semua itu akan percuma, dan tak kan berubah sesuai yang kupikirkan..
karena inilah hidup..
sebuah jalan yang harus kujalani...
salah
dan salah....
Mungkin itulah yang kini tengah menghantui diriku..
tentang rasa yang kini telah membara dan tak mau padam begitu saja..
Aku bingung dalam kehampaan
ntah apa yang harus kuperbuat,
dan seolah semua itu telah menjadi api
yang sewaktu-waktu akan membakar diri ini..
Ya,aku tau mungkin beginilah
jalan cerita yang harus kulalui..
Tak pernah bagiku..
merasakan manisnya suatu hubungan spesial dengannya..
Semua gagal dan tak ada wujudnya..
hanya meninggalakan bekas cerita masa lalu..
Mungkin...
buku dan organisasi
yang setia menemani
ia selalu ada, menawarkan ilmu dan pengalaman bagiku
meski jujur, ia tak dapat berbicara selayaknya seorang perempuan,
ia juga tak bisa tersenyum selayaknya seorang gadis..
tapi itulah yang selalu ada dan tak pernah mengeluh bila kubutuhkan
meski hanya sebuah benda dan juga aktifitas kegiatan..
Namun, ia peduli dan menghargai
akan apa yang aku lakukan..
Tapi, sudahlah..
mungkin waktu akan menjawab semua ini
tentang apa yang tengah terjadi..
biarpun kini ku coba teriak sekeras-kerasnya, dan mengatakan sejujur-jujurnya padamu..
namun semua itu akan percuma, dan tak kan berubah sesuai yang kupikirkan..
karena inilah hidup..
sebuah jalan yang harus kujalani...