Archive for March 2013

Cari

diantara langit dan bintang,..
adakah? yang ingin kucari..
dari bait-bait rasa, yang telah lama terkunci rapat,
terkekang oleh himpitan jiwa,.

antara suka dan sayang,
yang mehawabirukan sejuta kata,
lirih terdengar dalam bui-bui rasa,
yang terbang, kesana kemari,
hingga pada akhirnya, pecah di tempat yang seharusnya...
Sunday, March 31, 2013

Rahasia Dibalik Tembok

dibalik tembok besi,
tersimpan berjuta rahasia,
tentang kebobrokan dan kedigdayaan,
yang mengumbar janji dan materi semata,

demi pundi-pundi uang dan puncak profesi,
tanpa mengenal arti moral dan sumpah jabatan,

ya, itulah, orang yang mengatanasnamakan dirinya 
sebagai wujud lembaga, ntah pendidikan, hukum, sosial, budaya maupun agama,
Thursday, March 28, 2013

Karena Uang

ketika uang telah membutakan jiwa manusia,
kan kau dapati jiwa-jiwa tak berbelas kasih,
yang mengumbar janji dan kepalsuan,

Bagi mereka uang adalah segalanya, 
meski mengorbankan keluarga sekalipun,
uang telah memabukan jiwa dan menjadi motor peggerak, 
bagi akal dan pikiran mereka,
Wednesday, March 27, 2013

Ekstrakulikuler Jurnalistik


Bagi sebagian sekolah, ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik masih dianggap asing. Hal ini wajar, karena sejak lama ekskul di sekolah masih mengedepankan keinginan birokrat pendidikan daripada kepentingan peserta didik. Akibatnya, siswa mengikuti ekskul yang penting hadir dan hanya menggugurkan kewajiban. Seharusnya ekskul di sekolah dapat menyalurkan bakat serta minat siswa bukan karena terpaksa.

Selain dapat menyalurkan bakat minat, tetapi ekskul di sekolah juga harus mampu memberikan life skill (kecakapan hidup) kepada siswa setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi tidak semua lulusan sekolah dapat meneruskan pendidikannya. Artinya, apabila tidak meneruskan sekolahnya –dengan bekal kegiatan ekskul di sekolah– dapat menjadi bekal hidup setelah lulus. Diantara ekskul yang dapat menyalurkan bakat minat sekaligus memberikan life skill adalah jurnalistik.
Sunday, March 17, 2013

Pentingnya Perpustakaan Sekolah


Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya melalui membaca di perpustakaan. Berbagai sumber informasi cetak maupun elektronik bisa kita peroleh. Tentu saja perpustakaan yang memiliki fasilitas lengkap. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benaknya  langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu.
Friday, March 15, 2013

Hari Esok

ketika angan mampu menjelma menjadi bait-bait kisah nyata,
janganlah pernah pupus tuk menorehkan kisah, 
yang terkadang teramat sulit dikata, 
dan hanya mampu disimpan di jiwa, 

yaa, tiada salahnya jika api semangat tetap berkobar 
di tengah badai dingin yang semakin menggerogoti tulang..
itulah sebuah pilihan, yang terkadang diantara putih abu-abu..
tapi apapun itu, percayalah, bahwa akan ada hari esok yang lebih cerah...

Tiada Arti


Kini..
Aku bingung dalam sebuah keputusan
Ketika ku telah bertahan dan mencoba tuk tetap disini
Akan apa yang ingin ku perjuangkan, sebuah kebenaran dan kejujuran
yang bagi mereka hanya omong kosong dan tiada arti

Semua itu tiada arti,
tiada yang mengerti dan memahami, tiada yang sadar akan apa yang terjadi
dan seolah-olah menutup mata akan semua itu
Kini
tinggalah segelintir dari mereka yang percaya dan mau memperjuangkannya
lewat kreatifitas dan apa yang menurut mereka benar
Wednesday, March 06, 2013

Perpustakaan Dan Budaya Membaca


Mendengar kata "Perpustakaan" terbayang sudah di pikiran kita, "Dilarang berbicara dan ramai", dan tentunya tempat sekumpulan orang kutu buku, yang lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca sebuah buku ketimbang ngerumpi dan ramai di kelas ataupun di kantin.

Apa yang telah saya utarakan di atas tadi mungkin benar mungkin juga tidak, melihat kondisi saat ini, jauh lebih "mengenaskan" kalau saya boleh jujur. Mengapa demikian? Jawabnya cuma satu, saat ini kita lebih sering menghabiskan waktu dengan gadget kesayangan kita. Bukan hanya itu saja, kita lebih sering mengunjungi Mall maupun tempat-tempat hiburan ketimbang untuk sejenak saja melihat dan membaca buku di perpustakaan maupun toko buku. Memang tidaklah salah, karena itu adalah hak kita sebagai manusia, melakukan apa saja sekehendak kita, hingga rela menghabiskan puluhan juta demi kesenangan semata.

Titik

titik..
mungkin jika kau bisa berbicara,
tak banyak hal yang kan kau ucap..
hanya titik..

ya meski kau hanya titik..
kau istimewa, tak sama dengan lainnya..
yang suka ngikut sana-sini,
tak punya pendirian dan selalu saja berbuat hal yang tak pantas..

titik..
jika kau berwujud manusia..

Sadarkah

sadarkah bahwa telah kau ingkari hatimu itu..
apa yang kau pilih, bukanlah apa yang kau mau..
mungkin kau bisa menyakinkan dengan segala ucapanmu, 
tapi tidak dengan hatimu, yang menangis, menjerit, tersiksa,
dengan ketidakjujuran yang kau jalani selama ini,
mengapa kau rela menjual hatimu? hanya untuk sebuah status semata,
yang tak ubahnya dengan para penjual minuman ringan di terminal, yang menjajakan berbagai jenis minuman..

ahh, mungkin kau sudah lupa dengan apa yang pernah kau katakan,.

Hanya Fatamorgana

Ketika bunga menjadi batu, 
maka tak kan kau dapati keindahan yang sesunggunya, 
yang ada hanyalah fatamorgana yang menawarkan berjuta ilusi mata,
biarpun sekelilungmu menyeruak dan berkata,"itulah yang sesunggunya terjadi", 
namun hati kecilmu akan terus berkata "itu hanyalah ilusi",
 ilusi yang tercipta akibat percik antara realita dengan sikap manusia,
 inilah dunia yang memang terlihat fatamorgana lebih asyik dari pada yang terlihat nyata
Tuesday, March 05, 2013

Popular Post

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SUBCRIBE

Total Pageviews

- Copyright © Verba Amini Proferre et Vitam Impendero Vero -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -