Wednesday, June 27, 2012

Hamparan tanah luas membentang
Lautan biru kaya akan ikan dan berbagai hasil sumber dari perutnya
Hutan rimbun dengan beraneka ragam isinya
Namun itu semua, tak pernah dirasakan
berjuta-juta rakyat negeri ini
hanya bisa  mengharap tanpa berbuat

Tangan-tangan asing menjamah, membuka paksa perut ibu pertiwi
Menguasai bebagai sektor negeri ini
Dari Papua hingga Pulau We
Dari Ngiangas hingga Talaut


Akupun, tak mampu berbuat banyak,
ketika negeriku kini telah dijamah dan
dirampas oleh tangan-tangan asing
Negeriku menangis, murung tak bersuara
melihat pemimpinya, hanya mampu mengumbar janji
penuh kepalsuan,

Kini, apa yang mampu kulakukan
apa yang mampu kuperbuat
negeriku menangis,
dalam diam, dalam keputus asa'an
hanya segelintir orang yang peduli
dan merasakan semua itu

Akupun hanya bisa berkata "jangan sakiti, dan pergilah dari negeriku!!"
Telah banyak kau kuras dan sakiti ibu pertiwi ini, kini saatnya kau pergi
jauh, jauh, jauh, dari negeriku tercinta ini..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

SUBCRIBE

Total Pageviews

- Copyright © Verba Amini Proferre et Vitam Impendero Vero -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -